Scroll untuk baca
baturajaEkonomiSumsel

Telur Puyuh Mudah Diserap Pasar

×

Telur Puyuh Mudah Diserap Pasar

Sebarkan artikel ini
telur puyuh
telur puyuh

OKU SATU – Ternak burung puyuh menjadi pilihan pemerintah Desa Seleman Kecamatan Semidang Aji sebagai program ketahanan pangan di desa.

 

Program yang wajib di laksanakan pemerintah desa sejak 2022, hingga saat ini masih bertahan. Selain program pembangunan dan pemberdayaan.

 

Kepala Desa Seleman, Arafik di bincangi jurnalis OKU SATU mengatakan, di pilihnya ternak burung puyuh, karena banyak kemudahan.

 

“Pakannya mudah, tapi harus benar-benar baik. Penyerapan telur puyuh di pasar juga tidak sulit, ” katanya.

 

Di jelaskannya, ternak unggas ini di khususkan untuk produksi telur.

 

Karena kebutuhan telur puyuh di pasar cukup tinggi, sementara stok terbatas.

 

“Supaya puyuh bertelur, pakannya harus bagus dan baik, ” sebutnya.

Baca Juga :

Satu Tahun Empat Rumah Dibantu Rehab

Dalam sehari, lebih kurang 3 ribu puyuh memproduksi telur hingga 20 kg. Dan ini tergantung pada pakan yang baik.

 

“Telur di serap pasar lokal, ” katanya.

 

Pihaknya masih fokus pada produksi telur puyuh.

 

Karena hewan unggas ini masih terlalu muda jika harus di jual daging.

 

“Baru satu tahun. Nanti kalau sudah satu tahun setengah, baru jual daging sembari pembibitan baru, ” ungkapnya.

 

Sebenarnya ada beberapa pilihan budidaya hewan untuk program ketahanan pangan.

 

Pihaknya sempat berencana ternak sapi.

 

“Tapi kendalanya di pakan, ” jelasnya.

 

Biasakan Dengan Kebisingan

 

Telur puyuh berasal dari hewan unggas burung puyuh.

 

Meski di sebut burung, namun unggas kecil nan imut ini tidak bisa terbang layaknya burung.

 

Burung puyuh lebih banyak berjalan seperti ayam.

 

Bahkan, kalau pun bisa terbang hanya berjarak pendek.

 

Baik burung maupun telurnya sama-sama memiliki nilai ekonomi.

 

Namun, masyarakat lebih banyak membudidayakan Puyuh untuk mengambil telurnya.

 

Sementara daging hewan puyuh di jual, ketika hewan ini kurang produktif menghasilkan telur.

 

Telur puyuh sangat mudah di serap pasar. Selain untuk warung makan, juga untuk pengusaha cathring.

 

Beberapa kasus pembudidaya puyuh mengalami kegagalan.

 

Banyak aspek yang menyebabkannya. Salah satunya hewan ini rentan dengan kebisingan.

 

Untuk menyikapi itu, beberapa peternak menghidupkan musik.

 

Namun dengan tingkatan volume standar. Artinya, musik itu hanya bertujuan untuk membiasakan burung puyuh.

 

Awalnya, akan kurang terbiasa. Namun, setelah sering, unggas ini tidak akan terganggu.

 

Dan ini kabar baiknya. Unggas ini akan memproduksi telur normal, selain di topang pakan yang baik. (13)

Dapatkan berita terupdate OKU SATU di Google News