Scroll untuk baca
baturajaHeadlineSumsel

Tol Indralaya-Prabumulih Rampung, Operasional Tunggu Peresmian Presiden Jokowi

×

Tol Indralaya-Prabumulih Rampung, Operasional Tunggu Peresmian Presiden Jokowi

Sebarkan artikel ini
Tol Indralaya-Prabumulih

Jalan tol trans Sumatera ruas Indralaya-Prabumulih rampung 100 persen.  Tol yang di bangun sejak 2019 lalu, rencananya akan di operasikan secara penuh dalam waktu dekat ini.

Pembukaan jalan tol yang menghubungkan Prabumulih – Palembang ini rencananya akan di resmikan oleh Presiden RI Joko Widodo (Jokowi).

Kabar ini di ungkapkan Executive Vice President Sekretaris Perusahaan Hutama Karya, Tjahjo Purnomo, Ahad (13/8/2023).

“Jalan tol ini sudah siap di operasikan dalam waktu dekat.  Untuk konstruksinya sudah rampung 100 persen,” Tjahjo Purnomo

 

 

 

Tol Indralaya-Prabumulih memiliki panjang 64,5 kilometer.  Jalan Tol ini telah dinyatakan lolos uji kelaikan. Bahkan tol Indralaya-Prabumulih tersebut telah menerima Sertifikat Laik Operasi (SLO) dari Direktorat Jenderal Bina Marga, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) pada Juli 2023 lalu.

BACA JUGA ; Tarif Tol Terbanggi – Bakauheni Naik

 

 

 

“Jika melalui tol ini, hanya membutuhkan waktu kurang lebih 1 jam dari Palembang menuju Prabumulih. Jika menggunakan jalan arteri akan menghabiskan waktu 2 jam,” jelas dia.

 

 

 

Secara keseluruhan tol ini dirancang untuk kecepatan 100 kilometer per jam, dengan beragam fasilitas seperti rest area, dua simpang susun, dan 18 jembatan. Pada Mei 2023 silam, pihaknya telah membuka tol untuk arus mudik secara fungsional dan berjalan lancar.

 

 

“Antusiasme masyarakat cukup besar, menjadi komitmen kami untuk memastikan pemenuhan standar manajemen dan keselamatan lalu lintas bagi pengguna jalan tol,” ungkap dia.

 

Fakta Unik Jalan Tol Indralaya-Prabumulih

 

  1. Memiliki panjang 64,5 km yang mempersingkat waktu tempuh Palembang-Prabumulih menjadi hanya 1 jam saja

 

  1. Mempersingkat waktu tempuh dari Prabumulih ke Bandara Mahmud Badaruddin II Palembang

 

  1. Menggunakan inovasi teknologi Geofoam (busa konstruksinya (pada oprit jembatan atau material balok dengan beban ringan untuk menanggulangi lapisan tanah yang labil

 

  1. Menggunakan treatment PVD dan preloading untuk mempercepat pengurasan air dalam tanah

 

  1. Menerapkan digitalisasi konstruksi BIM dan ERP

Dapatkan berita terupdate OKU SATU di Google News