Beritaoku satuPolitik

Pemilu 2024, Picu Bentrokan Warga dan Aparat di OKU

×

Pemilu 2024, Picu Bentrokan Warga dan Aparat di OKU

Sebarkan artikel ini

Pemilu 2024, Picu Bentrokan Warga dan Aparat di OKU

OKU SATU – Bentrok massa dengan petugas pengamanan, tidak bisa terhindar lagi. Ratusan massa yang sudah emosi, berusaha menerobos benteng pertahanan petugas yang mengenakan seragam lengkap.

Aksi saling dorong, hingga kontak fisik mewarnai tiap detik aksi tersebut. Melalui pengeras suara, petugas keamanan mengingatkan masa, agar mundur dari kalangan bentrokan.

Sementara dari pihak massa, orator aksi justru menyemangati massanya untuk mendorong keras petugas yang menghadang.

Tidak ingin terjadi hal yang tak diinginkan, water cannon yang disiagakan mengambil peran. Ratusan massa yang emosi dibuat cerai berai.

Baca juga :

Kota Strategis yang Diperebutkan dan Pernyataan Sikap NU

Enam Wilayah di Sumatera Selatan Hujan, Selamat Tinggal Kabut Asap

PMII OKU Gelar Seminar Pelajar – Mahasiswa, Persoalan Ini Jadi Pemicunya

Simulasi Sistem Pengamanan Kota  (Sispamkota) berlangsung seru. Di bawah terik matahari menjelang siang, Sabtu 14 Oktober 2023, simulasi pengamanan yang digelar di terminal Type A Batu Kuning berjalan lancar.

Kapolres OKU Arif Harsono, S.I.K., M.H mengatakan, simulasi pengamanan itu berkaitan dengan Pemilu 2024.

Kendati Pemilu di Kabupaten OKU sejauh ini relatif kondusif. Namun antisipasi masih wajib dilakukan.

“Tidak menutup kemungkinan akan terjadi gejolak yang meningkat situasi politik menjadi tidak aman, ” ujarnya.

Perbedaan pendapat dan perbedaan pilihan masyarakat, ungkap Kapolres bisa menjadi pemicu terjadinya kerusuhan.

Karena perbedaan itu, menimbulkan rasa tidak puas baik kepada penyelenggara pemilu maupun kepada lawan politik.

“Latihan Sispamkota ini perlu, sehingga kita siap menghadapi kemungkinan-kemungkinan yang terjadi, ” ungkapnya.

Baca juga :

Pedagang di Tiktok Diminta Urus Izin, Mendag Sebut Penataan Dagang

Oknum Penagih Koperasi Keliling Bedebah, Bukannya Nagih Pinjaman Malah Rudapaksa Bocah di Prabumulih

Potensi kerawanan, sambung dia, dapat terjadi di setiap tahapan Pemilu. Entah itu berupa pelanggan dan tindak pidana Pemilu.

“Ini haru ditangani dengan profesional, transparansi dan akuntabel, ” tuturnya.

Untuk menjaga stabilitas Kamtibmas Pemilu 2024, Operasi Mantap Brata Musi dimulai 19 Oktober 2023 selama 222 hari.

“Polres OKU melibatkan 420 personil untuk operasi ini, ” jelasnya.

Polres OKU bersama Kodim 0403 OKU sebagai leading sector menjaga Kamtibmas dalam wilayah Kabupaten OKU.

Polres juga mengajak Pemkab OKU, Tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh adat dan semua elemen masyarakat Kabupaten OKU.

“Beri saran dan masukan untuk menjaga situasi Kamtibmas dalam wilayah Kabupaten OKU tetap aman dan terkendali dalam menghadapi Pemilu 2023-2024, ” tandasnya. (13)

Dapatkan berita terupdate OKU SATU di Google News