Al-Munawi mengatakan, Mukmin yang sempurna adalah orang baik yang integritasnya sudah teruji dan terbukti di tengah masyarakat sehingga ia di percaya oleh masyarakat sebagai orang yang berakhlak baik.
Al-Mubarakfuri menambahkan, keimanan memiliki akar kata yang sama dengan keamanan dan kepercayaan, sehingga orang beriman tidak pernah memiliki riwayat sejarah yang mencederai kepercayaan orang lain melalui pengkhianatan.
Dengan kata lain, orang yang tidak mematuhi hukum Allah dalam menjamin keselamatan dan menahan untuk tidak menyakiti orang lain adalah orang yang tidak sempurna keberislamannya.
Orang yang tidak memiliki semangat untuk mematuhi ketentuan Allah dan menjaga hak-hak orang lain sejatinya tidak menjaga hubungannya dengan Allah sehingga keimanannya juga terbilang cacat.
Pada kesempatan lain, Al-Mubarakfuri mengatakan, orang mukmin adalah orang baik yang teruji dan terbukti di percaya oleh masyarakat. Ia di kenal lama menjaga hak dan kepercayaan orang lain.