Opini

Apa Yang Terjadi dengan Masjid

×

Apa Yang Terjadi dengan Masjid

Sebarkan artikel ini
bagus suparjiono
bagus suparjiono

Apa Yang Terjadi dengan Masjid

Oleh:
Bagus Suparjiyono, S.Pd.,M.Si.
– Ketua 2 DMI (Dewan Masjid Indonesia) OKU
–  Komisi Ekonomi Umat MUI (Majelis Ulama Indonesia OKU
– Kepala TPA Asholihin Sukaraya Baturaja

Fungsi masjid berkembang menjadi pusat keagamaan, sosial, dan ekonomi yang multifaset, tidak hanya sebatas tempat ibadah.

Masjid berfungsi sebagai pusat kegiatan sosial seperti pendidikan dan penyelesaian masalah, agen perdamaian melalui dialog dan dakwah yang menyejukkan, serta mengelola aspek ekonomi seperti zakat dan wakaf untuk kesejahteraan umat.

Masjid juga menjadi benteng keamanan spiritual dan sosial serta pusat pembinaan moral dan karakter.

Terjadi kasus pelecehan seksual dan penganiayaan terhadap seorang jemaah wanita berinisial  TR (22) saat sedang menunaikan salat di sebuah masjid di wilayah Kecamatan Bumi Waras, Bandar Lampung, pada Jumat (31/10/2025).

Pria bernama Arjuna Tamaraya (21) tewas usai dianiaya sekelompok orang di Masjid Agung Sibolga.

Kasat Reskrim Polres Sibolga AKP Rustam E Silaban menceritakan kronologi penganiayaan yang dialami oleh Arjuna. Awalnya korban hendak beristirahat di masjid tersebut.

Saat itu, pelaku ZP alias A (57) melarangnya dan meminta korban untuk tidak tidur di areal masjid itu.

“Perbuatan para pelaku memenuhi unsur Pasal 338 KUHP tentang pembunuhan, atau Pasal 170 Ayat (3) KUHP tentang kekerasan bersama-sama yang menyebabkan hilangnya nyawa seseorang, ” Kasi Humas Polres Sibolga AKP Suyatno.

Pelaku SS juga diduga mengambil uang Rp 10.000 dari saku celana korban, sehingga kepadanya dikenakan tambahan Pasal 365 Ayat (3) KUHP tentang pencurian dengan kekerasan yang mengakibatkan kematian.

Kasi Humas Polres Sibolga AKP Suyatno mengatakan antara korban dan para pelaku tidak saling mengenal. Para pelaku merupakan warga sekitar, bukan marbot masjid.

“Bukan (marbot), masyarakat sekitar situ. Nggak kenal (antara korban dan pelaku
Suyatno menyebut penganiayaan itu diduga dipicu karena para pelaku tidak senang korban beristirahat di masjid itu.
“Orang itu merasa keberatan kalau ada orang tidur di masjid, korban ini pendatang, dilarang (pelaku), mungkin si korban tetap tidur. Jadi, (pelaku) dipanggilnya kawannya,” jelasnya.

Mengembalikan fungsi masjid berarti menjadikannya pusat peradaban dan pemberdayaan umat, tidak hanya sebagai tempat ibadah ritual.

Hal ini bisa dilakukan dengan mengaktifkan kembali fungsi-fungsi masjid di masa Rasulullah, seperti sebagai tempat pendidikan, sosial, musyawarah, dan penyelesaian masalah umat.

Fungsi-fungsi masjid yang dapat dihidupkan kembali:

Pusat Pendidikan:
Mengadakan kegiatan belajar mengajar, kajian keagamaan, dan mentoring.

Pusat Sosial:
Menjadi tempat untuk kegiatan sosial seperti pengumpulan dan penyaluran zakat, acara pernikahan, serta membantu kelompok rentan.

Pusat Konsultasi dan Musyawarah: Membuka ruang diskusi untuk masalah umat, baik dari segi ekonomi, sosial, maupun budaya, selama tujuannya untuk kemaslahatan umat.

Pusat Dakwah:
Menyebarkan nilai-nilai Islam yang menyejukkan dan memberikan pencerahan, serta menjadi pusat informasi mengenai agama Islam.

Pusat Pemberdayaan Umat:
Menjadi pusat kegiatan yang membangun ekonomi umat dan melahirkan ide-ide untuk kemajuan umat.

Langkah-langkah untuk mengembalikan fungsi masjid:

Perbaikan Manajemen Masjid:
Membenahi pengelolaan masjid agar lebih optimal dan tidak hanya terfokus pada ibadah ritual.

Membuat Kebijakan yang Inklusif: Memastikan masjid ramah bagi semua kalangan, termasuk anak-anak dan penyandang disabilitas, dengan menyediakan fasilitas yang memadai, seperti ruang yang nyaman dan akses yang mudah.

Menyelenggarakan Kegiatan yang Bervariasi: Selain ibadah rutin, adakan kegiatan lain yang bermanfaat seperti majelis taklim, kegiatan santunan sosial, atau seminar.

Melibatkan Semua Elemen Umat: Membangun masjid sebagai tempat berkumpul untuk semua orang dari berbagai latar belakang, dengan niat karena Allah SWT. (*)

Dapatkan berita terupdate OKU SATU di Google News