Bobol Toko Buku di OKU Selatan, Uang Rp 15 Juta Lenyap, Banditnya Tertangkap Ternyata Pelajar Yang Unyu-unyu
Muara dua – Pelarian seorang pelajar warga Kabupaten OKU Selatan, berakhir setelah unit Satreskrim Polres OKU Selatan berhasil menjegalnya, Minggu 27 Agustus 2023.
Adalah De (15) warga Desa Kisau Kecamatan Muara Dua. Ia di duga terlibat tindakan pencurian dengan pemberatan alias Curat pada 8 Maret 2023.
Empat bulan lamanya, sejak April 2023, De di tetapkan sebagai buronan.
BACA JUGA Sehari Isi 1 Ton, 7 Tersangka Penyalahgunaan BBM Subsidi di OKU Selatan Diringkus Tim Polda Sumsel
BACA JUGA Gara-gara Putus Cinta Gays, Pemuda OKUS Nekat Bunuh Diri, Tapi Ngak Mati
De nekat melakukan aksi tak masuk akalnya itu dengan mengobrak-abrik toko buku di Desa Gunung Terang Kecamatan Buay Sandang Aji (BSA), tanpa mengetahui jika aksinya terekam kamera pengawas di toko tersebut.
Dari hasil rekaman CCTV itu, pelaku yang berhasil mengacak-acak buku serta menggondol uang Rp 15 juta berhasil di bekuk petugas.
Penangkapan itu, di katakan Kapolres OKU Selatan AKBP Listiyo Dwi Nugroho melalui Kasi Humas Iptu Ibnu Holdun berdasarkan laporan Yurna (51) pemilik toko buku.
BACA JUGA Selebgram Palembang Diduga Terlibat Jaringan Narkoba Internasiol, Pak RT Sebut Jarang Sosialisasi
BACA JUGA Negara Rugi Rp 4,5 M, Kejari Tetapkan Tiga Tersangka Bawaslu OKU Timur
De, jelasnya di tangkap Satreskrim Polres OKU Selatan yang di pimpin Kanit Pidum IPDA Doni Siswanto di kediaman kakeknya di Desa Kisau Kecamatan Muara dua.
“Tersangka sudah di bawa ke polres OKU Selatan, ” ujarnya Senin 28 Agustus 2023. Curat, di ceritakannya di ketahui Yurna pada 8 Maret 2023 pukul 05.30 wib ketika dirinya hendak olahraga pagi.
Ia sempat mampir ke toko buku, karena hendak mengambil air di dalam toko. Namun betapa kagetnya Yurna, ketika pintu toko di buka, ia mendapati ruangan toko berantakan.
BACA JUGA Maling Kabel Tembaga, Warga Air Paoh Dijebloskan ke Penjara
Matanya langsung tertuju ke laci penyimpanan uang yang sudah terbuka. Kagetnya lebih parah, ketika uang tunai di dalam laci raib.
“Uang Rp 15 juta sudah tidak ada di dalam laci, ” tandasnya. (*)