KriminalSumsel

Dirampok dan Dirudapaksa Pacar Sendiri dì Empat Lawang, Perempuan Cirebon Rugi Lahir Batin 

×

Dirampok dan Dirudapaksa Pacar Sendiri dì Empat Lawang, Perempuan Cirebon Rugi Lahir Batin 

Sebarkan artikel ini

Dirampok dan Dirudapaksa Pacar Sendiri dì Empat Lawang, Perempuan Cirebon Rugi Lahir Batin

Empat Lawang – Jauh-jauh datang dari Cirebon – Jawa Barat ke Empat Lawang – Sumsel, ST hanya jadi bulan-bulanan sang kekasih, Gusti (22) tahun.

Perjuangan ST, perempuan berusia 26 tahun ini, datang ke Kabupaten Empat Lawang tidak main-main.

 

Baca juga :

Tanpa Irigasi Bendungan Tiga Dihaji, Produksi Padi Sumatera Selatan Bisa Merosot Tajam

 

Selain menggunakan biaya sendiri, ia juga tak segan mengeluarkan biaya besar untuk terbang dengan pesawat, agar cepat sampai ke provinsi sang pujaan hati.

Namun apa lacur, bukan dì sambut hangat atas perjuangannya, tapi justru di rampok dan di rudapaksa sang kekasih bersama dua rekannya.

 

Baca juga :

Syarat Nikah Terbaru 2025 Resmi Dirilis! Poin Nomor 5 Bikin Banyak Orang Kaget

Dari Cirebon Terbang ke Sumsel

Peristiwa memilukan itu terjadi pada Kamis 3 April 2025 lalu. ST tiba dì Palembang setelah pesawat dari Cirebon landing dì bandara STM Badaruddin II.

Pukul 12.00 wib, Gusti menjemput ST di bandara karena sebelumnya terjalin komunikasi, jika ST akan ke kampung halaman Gusti dì Empat Lawang.

 

Baca juga :

Pickup Lenyap, Mamang Orgen dì Ogan Ilir Galau

 

Dari bandara, keduanya berangkat ke Tebing Tinggi Kabupaten Empat Lawang.

Tiba dì ibukota kabupaten ini, Gusti mencarikan tempat menginap ST selama di kampung halamannya.

Janjian  Berwisata ke Pagaralam

Setelah seharian menempuh perjalanan panjang lintas provinsi, ST beristirahat dì penginapan.

Karena rencananya keduanya akan berwisata ke kebun teh dì Kota Pagaralam, Jumat 4 April 2025.

 

Baca juga :

Objek Wisata Pali Wajib Dikunjungi, Masjid Tiga Kebudayaan Luar

 

Tiba dì hari di janjikan, Gusti mendatangi penginapan ST dan menjemputnya.

Keduanya berangkat menggunakan sepeda motor. Namun sayangnya, rencana Gusto mengajak jalan-jalan hanya modus belaka.

Buktinya, ST yang tidak tahu daerah yang dì datangi itu, manut saja saat sepeda motor yang dì kemudikan ST mengarah ke area hutan dì Desa Gunung Meraksa Lama.

Baca juga :

Sejarah Lebaran Ketupat, Siapa Penginisiasinya ?

Korban Ditodong Senjata

Sesampainya dì area hutan, ST kaget bukan kepalangan. Karena di depannya ada dua pemuda. Jon dan Rizal rekan Gusti.

Gusti menurunkan ST dari sepeda motornya. Selanjutnya, Jon dan Rizal menyambutnya dengan todongan senjato tajem.

ST ketakutan setengah mati. Ia pasrah, ketika tubuhnya dì ikat begundal yang ternyata di komandoi Gusti, pujaan hati.

Saat tubuhnya terikat, pelaku menggasak harta benda yang dì bawa.

Antara lain : Uang Rp 1 juta lebih, handphone, emas, serta ATM.

Baca juga :

Lebaran Ketupat di OKU Masih Dilestarikan Transmigran Batumarta

Tak cukup sampai di situ, tiga pemuda bermental rampok itu, juga menggasak kehormatan ST bergiliran.

Lagi-lagi Gusti seolah tak punya rasa iba terhadap perempuan yang rela menemuinya tanpa meminta ongkos darinya.

Setelah menggasak harga benda dan kehormatannya, ST di tinggalkan begitu saja di area hutan itu.

Baca juga :

Digeret Longsor, Sembilan KK dì Muba Kosongkan Rumah

“Setelah peristiwa memilukan itu, korban melapor ke Polres Empat Lawang, ” ujar Kepala Satuan Reskrim Polres Empat Lawang Iptu Adam Rahman.

Usai membuat laporan tersebut para personil memburu tersangka.

Tidak butuh waktu lama, Gusti dì ringkus. Sementara dua rekannya yang ikut membegal dan merudapaksa seolah lenyap di telan bumi. (13)

 

 

 

Dapatkan berita terupdate OKU SATU di Google News