baturajaSumsel

Kemajemukan Indonesia, Pancasila Penting Ditanamkan ke Milenial

×

Kemajemukan Indonesia, Pancasila Penting Ditanamkan ke Milenial

Sebarkan artikel ini
Ust.Ahmad Yasin,S.H.I.,M.Pd. Dosen Pendidikan Agama Islam UNBARA, Penyuluh Agama Islam dan Pengurus NU Kab. OKU

OKU SATU – Optimisme Pancasila pada momentum Hari Kelahiran Pancasila 1 Juni, terus digaungkan para generasi muda NU dan aktivis NU.

 

Pancasila dikatakan Sekretaris Majlis Wakil Cabang NU Peninjauan (MWC) Kecamatan Peninjauan OKU, Provinsi Sumsel, Ahmad Yasin, sebagai inspirasi generasi milenial.

 

“Sehingga memaknai kelahiran Pancasila sangat penting untuk dibumikan sejak dini, ” ujarnya Kamis, 1 Juni 2023.

 

Penulis khutbah Jum’at di media online okusatu.id ini menjelaskan, bangsa Indonesia adalah bangsa yang besar dan plural. Potensi kerawanan perpecahan sangat besar.

 

“Karena inilah Pancasila adalah solusi untuk yang tepat untuk mempertahankan keanekaragaman Indonesia,” jelasnya.

 

Dosen Pendidikan Agama Islam di Universitas Baturaja (Unbara) ini menambahkan, tantangan bangsa Indonesia bukan saja datang dari dalam tapi juga luar negeri.

 

Salah satunya dari perkembangan teknologi sebagai penanda majunya peradaban.

 

“Tantangan yang besar untuk diwaspadai, pemberitaan hoax,  komentar negatif atau adu domba menjadi hidangan generasi milenial, ” tuturnya.

 

Generasi milenial Indonesia sebagai generasi penerus bangsa, memiliki keunikan karakter. Perlu upaya serius dalam menghidupkan dan upaya membumikan Pancasila kepada mereka.

 

“Butuh pendekatan khusus untuk mengenalkan Pancasila kepada generasi muda saat ini, ” ungkapnya.

 

Kepala Satuan Khusus (Kasatsus) Protokoler Satkowil Banser Provinsi Sumsel yang akrab disapa Ndan Sandi, menambahkan, keberadaan Pancasila sebagai falsafah bangsa sangat penting di tengah kemajukan Indonesia.

 

“Perlu dipupuk di dalam pemikiran generasi muda Indonesia agar nilai–nilai persatuan dan kesatuan dapat terus dipertahankan,” jelasnya di sela–sela memantau Posko Mudik di Kota Palembang.

 

Wakil Sekertaris Majlis Wakil Cabang NU Peninjauan (MWC) dan GP Ansor Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) M. Yunus menambahkan, Hari Lahir (Harlah) Pancasila memberi makna yang dalam.

 

Bahwa Pancasila menggambarkan negara kita yang majemuk dalam segala hal. Baik dari sisi suku, agama, dan budaya. Juga beragam dalam sisi bahasa.

 

Semua digambarkan dalam sosok burung Garuda yang secara simbolis adalah raja dari segala burung dan penguasa di udara.

 

“Mental semangat juang bangsa Indonesia adalah burung Garuda. Simbol kebangsaan yang harus dijaga. Jika ada oknum atau siapapun yang akan mengganti sistem tata kenegaraan kita, salah satunya akan berhadapan dengan NU dan Ansor–Banser,” pungkasnya. (13)

 

 

 

 

Dapatkan berita terupdate OKU SATU di Google News