Sejarah Baru Pelantikan Kepala Daerah Serentak
Jakarta, okusatu.id – Pelantikan Kepala Daerah (Kada) serentak pada 20 Februari, menggambarkan besarnya bangsa Indonesia.
Hal ini di ungkap Presiden RI Prabowo Subianto, usai melantik ratusan kepala daerah di istana negara.
Kepala daerah yang di lantik, ungkap Prabowo berasal dari latar belakang yang berbeda.
“Hal ini menunjukkan besarnya bangsa Indonesia, di mana demokrasi berjalan baik dan dinamis, “katanya di lansir idsumsel.
Baca juga :
Tunjangan Sertifikasi Guru di OKU Triwulan IV Dua Bulan Belum Cair
Hiburan Malam di OKU Disatroni Tim Gabungan, Pengunjung Cemas
Apresiasi Kepercayaan Rakyat
Prabowo Subianto memberi apresiasi tinggi kepada kepala daerah yang di lantik. Sebab, para kepala mendapat kepercayaan tinggi dari masyarakat.
Kepercayaan yang di berikan masyarakat, pesan Prabowo, harus di jaga dan di rawat dengan baik.
“Jaga amanah rakyat dengan baik, berikan pelayanan yang baik untuk masyarakat di daerah masing-masing, ” pesannya.
Sejarah Baru Pelantikan Kepala Daerah
Melantik Kepala Daerah bukan hal baru di Indonesia. Momen tersebut pasti di lakukan, setelah pemilihan kepala daerah.
Namun, prosesi wajib yang di gelar pada 20 Februari sepertinya menjadi sejarah baru.
Banyak hal baru yang tidak biasa, namun di tampilkan. Seperti, pelantikan yang langsung di lakukan Presiden RI Prabowo Subianto, dengan julah peserta 961 pasang kepala daerah.
Setelah pelantikan, kepala daerah tidak langsung pulang. Tapi langsung retreat di Magelang Jawa tengah, selama tujuh hari. (13)
Baca juga :
Roti Klatak, Identik Ramadhan, Roti Tertua Sejak 30 ribu Tahun Silam
Portal Cor Beton Desa Kurup Dibongkar, Sepakati Tanpa Pungli











