Semangat Pemuda untuk Bangsa
Oleh:
Bagus Suparjiyono, S.Pd.,M.Si.
Ketua DPC HISPPI (Himpinan Seluruh Pendidik dan Penguji Kursus Indonesia) OKU
Manager Genza Education Baturaja
Sumpah Pemuda bukan hanya sekedar kata-kata. Demi terwujudnya kemakmuran dan kemajuan yang merata, sebagai generasi penerus kehidupan Bangsa, pemuda Indonesia harus berkualitas dan tangguh, baik secara fisik maupun mental
Bahwa semangat dan sumpah para pemuda.
Seperti dalam ikrar Sumpah Pemuda, bukanlah sekadar kata-kata atau peristiwa sejarah, melainkan harus diwujudkan dalam tindakan nyata.
Sumpah Pemuda adalah janji yang harus terus diperjuangkan melalui karya, semangat persatuan, dan dedikasi untuk membangun bangsa.
Pengakuan dan tindakan: Sumpah Pemuda mengakui satu tanah air, bangsa, dan bahasa, namun maknanya lebih dari sekadar itu.
Pemuda harus membuktikannya dengan tindakan nyata yang membangun dan menjaga persatuan bangsa.
Semangat yang terus menyala: Sumpah Pemuda bukan hanya sejarah, tetapi merupakan semangat juang yang harus terus dihidupkan oleh generasi muda.
Semangat ini menjadi modal untuk berjuang dan meraih kemajuan bangsa.
Pilar bangsa: Pemuda adalah pilar bangsa yang harus berkarya, berjuang, dan menginspirasi.
Mereka memiliki tanggung jawab untuk mewujudkan cita-cita bangsa melalui usaha nyata, bukan hanya harapan belaka.
Contoh nyata: Bukan hanya “diucapkan” dalam pidato atau tulisan, tetapi “dilakukan” dengan kerja nyata, seperti karya, prestasi, dan perjuangan untuk kemakmuran dan kemajuan bangsa
Kontribusi pemuda dalam bidang teknologi.
Antara lain mendorong inovasi melalui startup, mengembangkan ekonomi digital dengan memanfaatkan teknologi untuk UKM dan ekonomi kreatif, serta menjadi agen perubahan dengan menyebarkan literasi digital dan mengedukasi masyarakat tentang penggunaan teknologi yang kritis dan positif.
Mereka juga berperan dalam menjaga keamanan digital dengan memerangi hoax dan cyberbullying serta mempromosikan budaya lokal melalui platform digital.
Inovasi dan ekonomi digital
Menciptakan startup: Pemuda sering menjadi pelopor startup teknologi yang menawarkan solusi inovatif untuk masalah sosial dan ekonomi.
Mendukung UMKM: Memanfaatkan teknologi digital untuk memasarkan produk dari Usaha Kecil dan Menengah (UMKM) dan ekonomi kreatif, seperti kuliner, fesyen, dan kerajinan.
Membangun jaringan: Aktif membangun jaringan dan kolaborasi, serta mengikuti pelatihan untuk meningkatkan keterampilan kreatif dan kewirausahaan di bidang teknologi.
Edukasi dan literasi digital
Menjadi fasilitator literasi: Berperan sebagai fasilitator yang membantu masyarakat, terutama di daerah tertinggal, untuk meningkatkan literasi digital mereka.
Mengampanyekan penggunaan teknologi yang bertanggung jawab: Mendorong penggunaan teknologi secara produktif dan kritis, serta mengedukasi publik tentang isu-isu seperti hoax dan keamanan digital.
Mempromosikan budaya dan persatuan nasional
Memanfaatkan platform digital: Menggunakan media sosial untuk mempromosikan kekayaan budaya Indonesia, serta mengampanyekan solidaritas dan persatuan.
Mengembangkan produk kreatif lokal: Mengembangkan produk-produk kreatif berbasis budaya lokal, seperti batik atau kerajinan, agar dikenal di kancah internasional melalui platform digital.
Keamanan dan etika digital
Memerangi hoax: Menjadi garda terdepan dalam memerangi penyebaran informasi palsu dengan cara menguji kebenaran informasi sebelum menyebarkannya.
Menciptakan lingkungan digital yang positif: Memberikan teladan dalam menggunakan teknologi, sehingga dapat mencegah tindakan negatif seperti cyberbullying atau penyebaran konten ilegal. (*)
