Ingat ! Penerima Bansos Jangan Terlibat Judol, Mensos Ancam Penghapusan Data
OKUSATU.id – Judi online atau Judol belakangan sangat meresahkan. Bak wabah, fenomena ingin cepat kaya dalam waktu singkat, merambah semua kalangan.
Mirisnya, Judol juga digandrungi masyarakat ekonomi lemah. Apalagi, minimnya pengetahuan, membuat oknum masyarakat mudah “diracuni”, dengan iming-iming menang banyak. Tapi justru masuk ke jurang kehancuran.
Tak ingin kecolongan, “wabah” tersebut menjangkiti penerima bansos, Mentri Sosial (Mensos) Gus Iful sudah mewanti-wanti, agar penerima bansos tidak terlibat pada Judol atau aktifitas menyimpang.
“Terindikasi Judol akan kami tindaklanjuti dalam proses penyaluran berikutnya, ” Tegasnya.
Baca juga :
3 Juta Kendaraan dì Sumsel Ogah Bayar Pajak, Deru Soroti Kendaraan Perusahaan
Cabut Data Penerima Bansos
Bahkan ia tanpa ragu menyebut, akan mencabut status sebagai penerima bansos jika kedapatan bermain judol.
“Pasti akan kami cabut, sehingga kedepan yang bersangkutan tidak lagi menerima bantuan dari negara, ” ungkapnya.
Menurut Gus Iful, bantuan sosial (Bansos) yang diberikan pemerintah kepada masyarakat kurang mampu, adalah untuk membantu ekonomi masyarakat.
Baca juga :
Jasad Pria Terkapar dì Pinggir Rel, Diduga Tersambar Kereta
Keberadaan 37 Mobil Dinas Misterius, BPKAD : Tanggungjawab OPD
Namun jika disalahgunakan, artinya menyalahi tujuan pemerintah yang sebenarnya untuk memperbaiki ekonomi masyarakat.
Untuk diketahui pada penyaluran bantuan pada periode Juni, terjadi gagal transfer.
Artinya, hingga saat ini masih banyak penerima bantuan yang belum menerima bantuan. Meski si penerima masuk Data Terpadu Kesejahteraan Sosial Eksistensi Nasional (DTSEN).
Kegagalan itu masih ditelusuri Kementerian untuk memastikan penyebabnya. Nah jika dipicu judo atau transaksi mencurigakan lainnya, maka status penerima akan dicabut. (13)









