Perempuan berusia 28 tahun ini sampai lupa, kapan terakhir jalan tersebut diperbaiki. Namun yang ia tahu, kerusakan terus bertambah.
“Kalau kemarau debunya luar biasa kak, ” tambahnya.
BACA JUGA Disambar Petir, Lalulintas di Air Paoh Amburadul, Tak Ada Petugas yang Jaga
Senada diungkap Joko, warga pendatang di tran tersebut. Menurutnya sejak pertamakali menikah dengan istrinya warga Desa Mekarjaya, hingga saat ini ia tak pernah merasakan jalan mulus.
“Beruntungnya motor besar, jadi kerusakan badan jalan tidak terlalu terasa, ” jelasnya.
Kendati demikian, saat hujan datang ia baru merasakan repotnya melintasi jalan yang berisi genangan air.
“Mungkin dak jalan ini dibenari ? karena sepuluh tahun lebih tinggal di sini, jalan dak pernah dibagusi. Lelah juga kami pak, ” katanya. (ofa)