Supermoon Terjadi 1 Agustus, 4 Kali Terjadi di Tahun Ini
OKU SATU – Supermoon atau bulan purnama besar, bakal terjadi pada 1 Agustus 2023.
Fenomena antariksa ini biasa terjadi. Besarnya bulan lebih dari ukuran bulan purnama.
BACA JUGA Tegas! Bupati OKU Timur Ultimatum Kades Terpilih Jangan Nakal
BACA JUGA Nomor Induk 314 P3K OKU Beres
Hal ini di sebabkan, karena jarak bulan purnama dengan bumi sangat dekat.
Selain ukurannya lebih besar dari bulan purnama, pada malam hari sinar rembulan lebih terang.
BACA JUGA Tips Jitu Agar Pikiran Emak Tetap Waras, Bukan Dengan Marah-marah
Hampir setiap fenomena ini terjadi, objek antariksa ini kerap menjadi bidikan fotografer dengan kreatifitasnya masing-masing.
Meski fenomena yang lazim, namun peristiwa alam ini memberi dampak pada air laut.
BACA JUGA Hey Ladies ! Bawang Putih Ampuh Loh Buat Usir Jerawat
Selain dampak itu, ada beberapa hal lain yang perlu di ketahui terkait supermoon ini.
1. Banjir Rob
Kepala Pusat Meteorologi Maritim Eko Prasetyo menjelaskan, dampak dari supermoon ini adalah banjir rob.
“Ini di sebabkan tingginya permukaan laut hingga naik ke daratan, ” jelasnya.
BACA JUGA Budidaya Ikan Gabus Perbaiki Kesejahteraan Masyarakat
Pemukiman penduduk yang berada di wilayah pesisir di pastikan terdampak.
“Tiap wilayah banjir rob terjadi berbeda waktu, ” jelasnya.
BACA JUGA Viral Saat Masuk AKMIL, Enzo Allie Remaja Keturunan Prancis Kini Jadi Perwira TNI
2. Supermoon terjadi 4 kali tahun ini
Pada bulan Agustus 2023, supermoon di perkirakan terjadi dua kali. Yakni pada pembukaan dan penutupan bulan Agustus.
Persisnya pada 1 Agustus dan 31 Agustus 2023.
Selain itu, supermoon kembali terjadi pada September 2023. Tepatnya pada 29 September 2023.
BACA JUGA Sekda OKU Ingatkan ASN tak Terlibat Politik Praktis
Sebelumnya pada Juli 2023, supermoon terjadi pada tanggal 3 Juli.
Meski tidak berbahaya bagi bumi, namun air laut sangat terdampak besar.
BACA JUGA Gagalkan Percobaan Bunuh Diri, AIPDA Hadi Dapat Ganjaran Dari Polres OKU
3. Istilah Supermoon Di mulai 1979
Penyebutan supermoon mulai di perbincangkan masyarakat sejak 2004 silam.
Padahal istilah ini sudah ada sejak 1979.
Istilah tersebut muncul pertamakalinya di majalah Dell Horoscope oleh Richard Nolle.
BACA JUGA Viral Seorang Pebalap Liar Dikeroyok Puluhan Pemuda Diduga Terjadi di Lapter OKU Selatan
Richard mendefinisikan supermoon sebagai bulan baru yang posisinya dekat dengan bumi.
Selain itu juga istilah supermoon bukan berasal dari bahasa astronomi, melainkan astrologi bidang pseudoscientific.
BACA JUGA Atlet Bulutangkis OKU Selatan Lahir, Begini Harapan Besar Ketua PBSI
4. Lebih terang 30 persen
Fenomena supermoon kerap di nantikan, karena satelit bumi tersebut terlihat 14 % lebih besar dari biasanya.
Karena ukurannya lebih dari kebiasaan inilah, para pecinta astrofotografi lebih mudah menyalurkan hobinya.
BACA JUGA Makanan Aneh Khas OKU Timur dan Baturaja, Jangan Dicoba Nanti Kamu Nyesal
Nah ada hal yang belum di ketahui, cahaya supermoon lebih terang 30% dari bisanya.
Hal ini pula kerap di manfaatkan anak-anak di daerah yang minim penerangan di malam hari, bermain di luar rumah.
5. Bisa di lihat tanpa syarat
Supermoon bisa di saksikan seluruh masyarakat Indonesia. Dengan catatan tidak tertutup awan.
Selain itu, beda dengan melihat fenomena gerhana.
Fenomena supermoon bisa di lihat tanpa syarat. (13)