“Bencana pada Mei 2024 harus dijadikan pelajaran agar peristiwa tersebut tidak terulang kembali di masa yang akan datang,” ungkapnya.
Selain pemetaan, pihaknya juga berkoordinasi dengan instansi terkait di daerah maupun di pusat untuk merumuskan langkah-langkah mitigasi pencegahan dan penanggulangan bencana alam di Kabupaten OKU,” terangnya.
BACA JUGA Rembuk Tani, PT Pupuk Indonesia Dengarkan Keluhan Petani
Berdasarkan data BPBD Kabupaten OKU saat musibah pada Mei 2024 tercatat 10.816 unit rumah warga di wilayah itu terdampak bencana banjir dan tanah.
Bahkan, dari jumlah tersebut sebanyak 90 rumah warga mengalami rusak berat dan ada beberapa yang nyaris rata dengan tanah akibat bencana alam. (ofa)
