Wisatawan Goa Putri Anjlok 30 Persen
Semidang Aji – Kunjungan wisatawan ke objek wisata Goa Putri mengalami penurunan. Hal ini terpantau pada saat kunjungan wisatawan pada momen libur lebaran hari raya Idul Fitri 1445 H / 2024.
Ledakan kunjungan wisatawan ke objek wisata andalan Kabupaten OKU di Desa Pandang Bindu Kecamatan Semidang Aji ini, tidak terlihat sejak H+1 hingga H+5 hari raya.
“H+2 biasanya sudah ramai, tapi justru tidak terlihat bahkan sampai hari kelima (Minggu 14 April 2024, red), ” ujar pengurus Goa Putri, Elan.
Baca Juga :
Tuntut Tukin, Pegawai : Masih Enak Di OKU Dak Mau Demo
Honorer Lewat, PPPK Tak Kunjung Dilantik, Status Masih Abu-abu
Turunnya jumlah pengunjung wisatawan Goa Putri pada momen libur lebaran tahun ini, dibenarkan Ketua Pengelola Goa Putri Syarif Doman.
Melalui pesan singkat, saat dikonfirmasi jurnalis OKU SATU, ia menyebut, jumlah pengunjung yang datang ke lokasi itu mengalami penurunan dibandingkan dengan kunjungan pada tahun lalu.
“Turun 30 persen dari tahun kemarin, ” ujarnya.
Ia menjelaskan, dalam kurun waktu lima hari dari tanggal 10 April hingga 15 April 2024, kunjungan hanya menyentuh angka 1.648 pengunjung. Sementara tahun lalu pada momen yang sama selama bisa tembus hingga 2.000 pengunjung.
Baca Juga :
Manasik Haji 2 Hari, Keberangkatan JCH OKU Menunggu Jadwal
Moderasi Agama Bukanlah Modifikasi Agama
“Penyebab turunnya jumlah pengunjung karena sudah banyak tempat wisata baru, minimnya wahana permainan anak hingga kejenuhan pengunjungan dengan situasi yang ada di Goa Putri, ” sebutnya.
Pihaknya tidak berpangku tangan maupun pasrah dengan kondisi itu. Pihaknya, kata dia, akan melakukan beberapa upaya, agar goa putri kembali menjadi magnet bagi wisatawan.
Diantaranya : berkoordinasi dengan dinas terkait. Karena hal ini berkaitan dengan anggaran untuk pengadaan wahana bermain dan fasilitas pendukung lainya.
“Mudah-mudahan kedepannya bisa terealisasi. Yang tidak kalah pentingnya dukungan dari pihak legeslator. Rasa optimis itu ada, melihat keseriusan kepala dinas yang sekarang, tentunya banyak program yang beliau rencanakan untuk memajukan pariwisata OKU, ” tandasnya.
Rani salah satu pengunjung Goa Putri menyebut, sejak dua tahun terakhir suasana Goa Putri tidak berubah. Sementara, banyak wisata baru yang menawarkan keunggulan masing-masing.
“Seharusnya Goa Putri berbenah. Dulu di bawah tahun 2015, jangankan hari libur nasional, weekend saja pengunjungnya ramai. Padahal Goa Putri hanya dihiasi lampu warna-warni saat itu, ” tuturnya.
Ia menyarankan, jika tidak bisa menambah wahana baru, paling tidak suasana goa putri dikembalikan seperti dulu. Serta lakukan pembenahan pada bagian vital.
“Selain lampu warna-warnai, pagar pengaman juga harus diperhatikan. Karena sudah banyak yang keropos, ” sarannya. (13)