Gerbang Kehormatan Anak Dibawah Umur Jebol Akibat Rayuan Pelaku, Tak Terima Ibu Laporkan ke polisi
OKU SATU – Usianya masih sangat muda, bahkan masih di bawah umur.
Namun, LF remaja berusia 15 tahun itu berurusan dengan polisi.Kasusnya tidak main-main. Persetubuh*n.
Remaja yang masih berstatus pelajar itu, nekat mengajak M (14) remaja putri temannya yang masih anak di bawah umur warga Belitang II, OKU Timur, berhubung*n b*dan.
BACA JUGA Sungai Komering Telan IRT Warga Sukaraja
BACA JUGA Polisi Olah TKP, Pengendara Terbirit-birit
Kebejatan LF terjadi pada Sabtu 1 Juli 2023. Sekitar pukul 15.00 wib.
Hebatnya, LF menunggangi M di rumah M, saat LF berkunjung ke rumahnya.
Salah satu kamar di rumah M, menjadi saksi bisu kebejatan moral remaja yang sudah berat ujung (BU) ini.
Awalnya, kedatang LF ke rumah di sambut hangat. Keduanya sempat ngobrol santai di ruang tamu.
BACA JUGA Polisi Olah TKP, Pengendara Terbirit-birit
Entah setan apa yang tiba-tiba nangkring di otak LF, lantas mengajak M berhubung*n layaknya suami istri.
M yang masih pelajar jelas takut bukan main. Remaja putri itu menolak, namun rayuan LF makin gencar.
Tidak hanya sebatas ajakan, LF juga seolah lupa diri bahwa dia tamu di rumah itu, langsung menarik M ke salah satu kamar.
BACA JUGA Bejat! Oknum Honorer di OKU Timur Càbuli Bocàh 5 Kali, Berhasil Wik-wik Duà Ronde
Sempat Menolak
M masih bersikeras menolak. Karena masih sekolah dan takut h*mil.
Namun, LF memastikan tidak akan terjadi apa-apa. Rayuan maut LF membuahkan hasil. M berhasil di taklukan.
LF merasa menang. Tapi justru itu awal petaka di mulai. M melaporkan peristiwa terburuk itu kepada SA (36) ibunya.
BACA JUGA SebelumTewas Gantung Diri, Bacaleg DPRD OKU Timur Sempat Karoke dan Bermain Tik Tok
Sa sangat marah, karena putrinya menjadi korban kebejatan LF.
Lantas, Sa meminta suaminya melapor ke Polsek Belitang II. Sang suami melaporkan peristiwa itu pada Sabtu 8 Juli 2023 ke Polsek Belitang II.
BACA JUGA Nyamar Jadi Pria Hidung Belang, Polisi Tangkap Mucikari yang Juàl Gàdis di OKU Timur
Kapolsek Belitang II AKP Zahirin mendapat laporan orangtua korban, langsung memerintahkan Kanit Reskrim AIPTU Beni Eko Susilo untuk membekuk pelaku.
“Pelaku di tangkap dan mengakui perbuatannya, ” ujarnya. (13)
