Pada peristiwa perang Khandaq, umat Islam didera sejumlah kesulitan karena minimnya jumlah pasukan dan perlengkapan.
Karena kalah jumlah, Rasulullah SAW atas usul sahabat Salman Al-Farisi (Persia) akhirnya membuat jalur pertahanan berupa parit (Khandaq). Saat membuat parit itu Rasulullah SAW ikut terjun langsung.
Setelah berhari-hari membuat parit persediaan makanan di Madinah pun terus menipis, sehingga para sahabat banyak menderita kelaparan.
Untuk menghilangkan rasa lapar, para sahabat mengganjal perut mereka dengan batu. Demi sebuah kemerdekaan mereka rela menahan lapar.
Suatu saat ada seorang sahabat yang karena sudah tidak kuat dengan rasa laparnya menghadap kepada Rasulullah,
“Ya Rasulullah, kami sudah mengganjal perut kami dengan satu batu, tapi kami tetap tidak kuat menahannya.” Rasulullah SAW pun tersenyum seraya memperlihatkan ikatan di perut Rasulullah SAW, ternyata sudah ada 2 batu terikat di perut beliau. Sehingga saat para sahabat merasa lapar, Rasulullah SAW sebenarnya lebih lapar dari semuanya.