Kutu Bangsat dengan nama ilmiah Cimex Lectularis sering di sebut juga kutu busuk. Sejak masa prasejarah, hewan berkaki enam itu, selalu memburu darah segar sebagai makanannya.
baca juga :
Dua Mantan Pegawai Bank di Lahat Menua Bersama di Penjara
Hatrick Tiga Hari Berturut Kebakaran Landa OKU
Hal inilah yang menjadikan bangsat sebagai musuh manusia lintas jaman. Di era modern, bangsat masih terus meneror manusia.
Bahkan, sampai lahir jasa pembersihan kutu bangsat, namun hewan tersebut terlalu tangguh, sehingga sangat sulit di kalahkan.
Bagi manusia, Kutu Bangsat sangat membahayakan. Hal ini berdasarkan penelitian University Of Kentucky College Of Agriculture, Food and Environment.
Bangsat Picu Hastamin Meningkat
Bangsat menurut penelitian, dapat memicu histamin dalam jumlah besar di tubuh manusia yang di serang bangsat.
Histamin adalah senyawa kimia yang di produksi tubuh manusia. Jika produksi histamin normal, maka bekas gigitan bangsat hanya menimbulkan ruam pada permukaan kulit.