Hadirin sidang Jumat yang dirahmati Allah, Manusia memang memiliki kelemahan dalam mengendalikan diri dan emosi, sehingga sering kali lupa akan keutamaan sabar ketika ditimpa musibah, apa lagi jika musibah yang datang kepadanya tergolong berat.
Tidak heran kalau ada ungkapan “Sabar juga ada batasnya” yang diucapkan sebagian orang Indonesia.
Jika kita memahami ajaran agama Islam secara mendalam, maka kita akan mengetahui sebuah konsep yang menarik dalam hal kesabaran: ‘Semakin besar ujian yang dihadapi manusia, maka semakin besar kesempatan orang tersebut untuk mendapatkan kemuliaan di mata Allah swt’.
Hal ini dapat kita pahami dari sabda Nabi Muhammad yang dikutip oleh Imam al-Tirmidzi dalam Kitab Sunan al-Tirmidzi:
إِنَّ عِظَمَ الجَزَاءِ مَعَ عِظَمِ البَلَاءِ، وَإِنَّ اللَّهَ إِذَا أَحَبَّ قَوْمًا ابْتَلَاهُمْ، فَمَنْ رَضِيَ فَلَهُ الرِّضَا، وَمَنْ سَخِطَ فَلَهُ السَّخَطُ