Ketakwaan bisa saja berupa tidak mengerjakan hal-hal yang diharamkan oleh Allah dan rasul-Nya, atau bahkan sekedar mengingat atau menjauhi larangan-Nya juga termasuk dari ekspresi takwa.
Hanya saja ujian dari sikap takwa banyak modelnya, khususnya ketika sendirian atau menyepi dari khalayak ramai.
Dalam budaya sufi ada adagium yang kurang lebih: “hakikat ketakwaan seseorang bukan ketika beribadah di tempat terbuka, melainkan saat menyendiri di tempat sepi.
Jika ia merupakan orang yang bertakwa sejati, maka akan tetap istiqamah bertakwa meskipun sedang sendirian. Begitu juga sebaliknya.”
Dalam konteks kita hari ini, ujian ketakwaan kita tatkala menyepi dari keramaian adalah seperti saat bermain media sosial.
Bila kita termasuk orang bertakwa sejati maka kita tidak akan melihat dan melakukan hal-hal yang dilarang oleh agama kita.
Namun sebaliknya, bila kita hanya bertakwa di tengah khalayak ramai, maka saat menyendiri di kamar atau tempat sepi lainnya kita akan melanggar aturan-aturan Allah dan rasul-Nya.