Sebagai Aktivitas Medis Pembakaran dupa dengan berbagai bahan yang wangi sering dilakukan oleh kaum Muslimin di Timur Tengah ketika wabah menerjang, sebagaimana dikemukakan oleh Ibnu Al-Wardi dalam kitab al-Maqamah al-Wardiyah.
Hal ini dikisahkan oleh Imam Suyuthi ketika mengisahkan tentang thaun di tahun 749 Hijriah. Ibnu Al-Wardi menceritakan bahwa kehidupan kaum Muslimin berubah kelam selama terjadinya pandemi.
Masyarakat Muslim berusaha untuk memperbaiki keseimbangan tubuh, mengasapi rumah dengan dupa amber, kamper, su’d, dan cendana wangi (Jalaluddin As-Suyuthi, Riwayat Thaun dan Wabah, hal. 281).
Secara khusus, penggunaan luban Arab ketika terjadinya wabah ditulis dalam kitab pengobatan nabawi (Thibb An-Nabawi) seperti yang disebutkan oleh Al Hafidz Adz-Dzahabi: “
Uap kemenyan Arab bermanfaat manakala terjadi wabah, karena ia memaniskan udara dan memperkuat pertahanan tubuh” (Thibb An-Nabawi, hal. 173).