BeritaKhazanah Islamoku satu

Benarkah Penggunaan dan Bakar Kemenyan adalah Syirik

×

Benarkah Penggunaan dan Bakar Kemenyan adalah Syirik

Sebarkan artikel ini
INTI BUDAYA LITERASI
Persembahan Ust. Ahmad Yasin,S.H.I.,M.Pd. DOSEN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM UNBARA, PENGURUS NU DAN PENYULUH AGAMA ISLAM OKU

Nabi SAW sendiri menyatakan bahwa salah satu sunnahnya dan sunnah para nabi-nabi sebelum Beliau SAW adalah memakai wewangian.

Di sisi yang lain, penggunaan uap kemenyan sebagai fumigant (zat yang dapat mengasapi udara) sebagai upaya pencegahan di saat pandemi Covid-19 telah dibahas oleh para ahli kesehatan di berbagai jurnal ilmiah.

Pada tahun 2020, Nikhat dan Fazil telah mengkaji berbagai bahan alami yang kandungan uapnya bermanfaat untuk mengatasi penyakit-penyakit yang muncul di masa pandemi apabila dibakar, di antaranya adalah Kemenyan Jawi dan Kemenyan Arab.

Selain itu, pada awal tahun 2021, Iranzadsl dkk mempublikasikan sebuah ulasan artikel yang menyatakan bahwa komponen minyak atsiri kemenyan Arab memiliki bukti ilmiah untuk menekan penyebaran virus influenza H1N1 bila digunakan untuk fumigasi (dibakar sehingga menghasilkan asap).

Menariknya, berbagai penelitian tersebut selalu mengungkapkan bahwa bahan-bahan tersebut sejak zaman dahulu juga telah disebutkan oleh ulama-ulama Islam seperti Ar-Razi dan Ibnu Sina dalam kitab-kitab pengobatan mereka yang membahas tentang wabah.

Dapatkan berita terupdate OKU SATU di Google News