Dalam bahasa agama, alhamdulillah ‘ala kulli hal (Puji Tuhan dalam segala kondisi) Tapi, alih-alih menebar energi positif, mengapa kita jutsru sering mendapati reaksi negatif dari mereka yang menerima berita baik tentang kita? Inilah penyakit kronis SMS (Senang Melihat orang lain Susah dan Susah Melihat orang lain Senang) yang harus kita lawan.
Mau diartikulasikan sedemikian rupa dan mau ditutupi dengan kata-kata bersayap sekalipun, orang lain bisa merasakan kok, bagaimana reaksi negatif yang kita lontarkan.
Jadi, apa jalan keluarnya?
Sederhana saja. Rasul mengingatkan, “Perumpamaan kalian dalam hal kasih sayang itu bagaikan satu tubuh, apabila satu anggota badan merintih kesakitan, maka sekujur badan akan merasakan panas dan demam” (HR Muslim).
Mafhum mukhalafahnya ialah kalau ada anggota tubuh yang senang, maka sekujur tubuh juga seharusnya senang! Karena itu, saran saya, kalau ada kawan yang dapat kenikmatan atau dapat rezeki, maka kita pun sebaiknya segera ikut bersujud syukur.