Sebagaimana firman Allah
ﷻ: إِنَّما يَعْمُرُ مَساجِدَ اللهِ مَنْ آمَنَ بِاللهِ وَالْيَوْمِ الْآخِرِ وَأَقامَ الصَّلاةَ وَآتَى الزَّكاةَ وَلَمْ يَخْشَ إِلاَّ اللهَ فَعَسى أُولئِكَ أَنْ يَكُونُوا مِنَ الْمُهْتَدِينَ
Artinya: “Sesungguhnya yang memakmurkan masjid Allah hanyalah orang-orang yang beriman kepada Allah dan hari kemudian, serta (tetap) melaksanakan shalat, menunaikan zakat dan tidak takut (kepada apa pun) kecuali kepada Allah.
Maka mudah-mudahan mereka termasuk orang-orang yang mendapat petunjuk” (QS at-Taubah: 18).
Ketiga, dekatkan anak dan keluarga dengan pesantren dan majelis ilmu yang memiliki paham Ahlussunnah wal Jama’ah.
Karena orang yang menempuh jalan ilmu, akan mendapatkan kemudahan dari Allah menuju jalan surga. Sebagaimana hadits Nabi:
مَنْ سَلَكَ طَرِيقًا فِيهِ يَلْتَمِسُ عِلْمًا سَهَّلَ اللَّهُ لَهُ طَرِيقًا إِلَى الْجَنَّةِ
Artinya: “Barangsiapa menempuh jalan ilmu, Allah akan memudahkannya jalan menuju surga.”