“Sebagian besar kondisi armada kondisi kurang baik, ” katanya.
Peralatan “tempur” ungkapnya, sudah diajukan penambahan ke Pemkab OKU Selatan pada anggaran 2024.
“Armada yang dibeli menyesuaikan kondisi alam oku selatan yang berbukit, ” jelasnya.
Meski baru berpisah, namun pihaknya langsung beraksi memantau kasus Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutlah) yang terjadi wilayah kerjanya.
“Mari kita menjaga dan waspada bahaya kebakaran mulai tempat tinggal hingga ke lahan perkebunan, ” tandasnya. (Suk)