Ummu Syuraik adalah perempuan pertama yang merespons positif terhadap panggilan jihad untuk perang Uhud. Ia panggil suami dan dua anak pemudanya untuk ikut berjuang bersama Rasulullah SAW. Perang Uhud.
Setelah perang usai ia mencegat setiap rombongan yang datang dan menanyakan kondisi Rasulullah SWW. Ketika rombongan pertama dan kedua memberitahukan bahwa kondisi Rasulullah Saw dalam keadaan selamat maka pada rombongan terakhir ia mendapat berita bahwa suami dan seorang anaknya termasuk yang sahid.
Ia pun mengucap Alhamdulillah, bukan inna lillahi wa inna ilaihi rojiin. Ia pun menjelaskan bahwa ia sangat mencintai suami dan anaknya tapi ia lebih mencintai Allah dan Rasul-Nya.
Itulah cara Allah mencintai hamba-Nya. Ia berfikir positif terhadap apa yang dihadapi, sehinggga Allah menganugrahkan manisnya kesabaran terhadap Ummu Syuraik dan menjadi inspirasi bagi ibu-ibu pejuang.