Kalau Shuhaib al Rumi kehilangan asetnya berupa hartanya, sedangkan Ummu Syuraik pun kehilangan aset yang paling berharga yakni suami dan anaknya.
Sesama karena Allah
![](https://okusatu.id/wp-content/uploads/2024/10/LOMBA-FOTOGRAFI.webp")
Seorang ibu yang menyayangi anaknya, suami mencitai istrinya, istri mencintai suaminya, meskipun suaminya berubah dan guru yang menyayangi muridnya denga sabar akan melahirkan alumni yang berkelas dan berkualitas.
Dalam hadits riwayat Ahmad dikisahkan, bagaimana komunikasi Rasullullah SAW dengan seorang pemuda yang bernama Abu Umamah.
Dihadapan Rasulullah dan para sahabat ia berani menyatakan pendapatnya.
”Izinkan aku berzina ya Rasulullah! Saya ingin dispensasi diperbolehkan untuk menyalurkan syahwat saya, ”
Rasulullah tidak marah apalagi membentaknya, tapi Rosulullah berkata kepadanya:
“Qoribuhu (mendekatlah kepadaku Nak), udnu (mari duduk disampingku), ”.
Setelah mendekat dan suasana menjadi nyaman beliau menyampaikan satu pertanyaan dengan pendekatan passing leading satu pertanyaan yang bisa mengubah pola pikir tapi tidak merasa tertolak pendapatnya:
