Kantor POS Baturaja Salurkan Cadangan Beras Pemerintah, Segini Jumlah Penerima
Baturaja Timur – Puluhan ribu masyarakat OKU Raya menerima bantuan beras dari pemerintah pusat. Bantuan tersebut, merupakan bantuan tahap pertama di awal 2024.
“Penyaluran bantuan tahap pertama dari total enam tahapan, ” ujar Kepala Kantor POS Baturaja Reza Pratama melalui Satgas Penyaluran cadangan beras pemerintah untuk bantuan pangan 2024, Fauzan Rahman, Jumat (2/2).
Secara keseluruhan, bantuan yang disalurkan Kantor POS Baturaja untuk 96.614 Penerima Bantuan Pangan (PBP). Meliputi Kabupaten OKU, OKU Timur, dan OKU Selatan.
Fauzan merincikan, penerima di Kabupaten OKU sebanyak 24.376 PBP, OKU Timur 39.793 PBP, dan OKU Selatan 32.445 PBP.
Sementara yang sudah tersalurkan per Kamis 1 Februari 2024, di Kabupaten OKU sebanyak 10.476 PBP, OKU Timur 23.331 PBP, dan OKU Selatan 7.549 PBP. Bantuan yang diberikan 10 kg per penerima.
“Pendistribusian di OKU Selatan masih rendah, mungkin masyarakat sulit mengakses ke lokasi, karena warga masih banyak di kebun, ” katanya.
Ditambahkan Kepala Kantor POS Baturaja Reza Pratama, penyaluran bantuan cadangan beras pemerintah pada akhir Januari 2024, merupakan tahap pertama.
“Bantuan sampai enam bulan kedepan, ” katanya.
Untuk mempercepat proses penyaluran bantuan, Kantor POS membuka beberapa loket, serta menjadwal pencairan bantuan.
Hal ini dilakukan, agar tidak terjadi penumpukan sehingga penyaluran lebih efektif.
Erma penerima bantuan pangan warga Kelurahan Talang Jawa Kecamatan Baturaja Barat mengaku senang menerima bantuan beras.
“Alhamdulillah senanglah dapat bantuan. Apalagi beras sekarang paling murah Rp 15 ribu per kg di warung. Dapat bantuan ini, hemat sampai beberapa hari, ” ungkapnya.
Beras tersebut juga, kata dia, akan digunakannya untuk mencampur beras yang akan diolah menjadi nasi uduk yang biasa dijualnya setiap pagi.
“Tidak cuma untuk makan di rumah, tapi jadi bahan campuran untuk dibuat nasi uduk. Mudah-mudahan kedepan, ada bantuan telur dan minyak goreng, ” harapnya.
Berbeda dengan Ayu, ibu rumah tangga warga Kibang Kelurahan Saung Naga justru bingung, karena sampai saat ini, ia belum mendapat undangan untuk mencairkan bantuan beras.
“Tahun kemarin dapat tiap bulan, tapi bulan ini belum ada undangan. Sementara, beberapa tetangga sudah ada yang dapat, ” tuturnya.
Kendati demikian, ia tak merasa cemburu. Karena, boleh jadi, dirinya akan mendapat bantuan dari program lain yang jenisnya beda.
“Selain beras biasanya dapat bantuan uang dari pemerintah. Tinggal tunggu kabar ini, ” tandasnya. (13)
Baturaja Timur – Puluhan ribu masyarakat OKU Raya menerima bantuan beras dari pemerintah pusat. Bantuan tersebut, merupakan bantuan tahap pertama di awal 2024.
“Penyaluran bantuan tahap pertama dari total enam tahapan, ” ujar Kepala Kantor POS Baturaja Reza Pratama melalui Satgas Penyaluran cadangan beras pemerintah untuk bantuan pangan 2024, Fauzan Rahman, Jumat (2/2).
Secara keseluruhan, bantuan yang disalurkan Kantor POS Baturaja untuk 96.614 Penerima Bantuan Pangan (PBP). Meliputi Kabupaten OKU, OKU Timur, dan OKU Selatan.
Fauzan merincikan, penerima di Kabupaten OKU sebanyak 24.376 PBP, OKU Timur 39.793 PBP, dan OKU Selatan 32.445 PBP.
Sementara yang sudah tersalurkan per Kamis 1 Februari 2024, di Kabupaten OKU sebanyak 10.476 PBP, OKU Timur 23.331 PBP, dan OKU Selatan 7.549 PBP. Bantuan yang diberikan 10 kg per penerima.
“Pendistribusian di OKU Selatan masih rendah, mungkin masyarakat sulit mengakses ke lokasi, karena warga masih banyak di kebun, ” katanya.
Ditambahkan Kepala Kantor POS Baturaja Reza Pratama, penyaluran bantuan cadangan beras pemerintah pada akhir Januari 2024, merupakan tahap pertama.
“Bantuan sampai enam bulan kedepan, ” katanya.
Untuk mempercepat proses penyaluran bantuan, Kantor POS membuka beberapa loket, serta menjadwal pencairan bantuan.
Hal ini dilakukan, agar tidak terjadi penumpukan sehingga penyaluran lebih efektif.
Erma penerima bantuan pangan warga Kelurahan Talang Jawa Kecamatan Baturaja Barat mengaku senang menerima bantuan beras.
“Alhamdulillah senanglah dapat bantuan. Apalagi beras sekarang paling murah Rp 15 ribu per kg di warung. Dapat bantuan ini, hemat sampai beberapa hari, ” ungkapnya.
Beras tersebut juga, kata dia, akan digunakannya untuk mencampur beras yang akan diolah menjadi nasi uduk yang biasa dijualnya setiap pagi.
“Tidak cuma untuk makan di rumah, tapi jadi bahan campuran untuk dibuat nasi uduk. Mudah-mudahan kedepan, ada bantuan telur dan minyak goreng, ” harapnya.
Berbeda dengan Ayu, ibu rumah tangga warga Kibang Kelurahan Saung Naga justru bingung, karena sampai saat ini, ia belum mendapat undangan untuk mencairkan bantuan beras.
“Tahun kemarin dapat tiap bulan, tapi bulan ini belum ada undangan. Sementara, beberapa tetangga sudah ada yang dapat, ” tuturnya.
Kendati demikian, ia tak merasa cemburu. Karena, boleh jadi, dirinya akan mendapat bantuan dari program lain yang jenisnya beda.
“Selain beras biasanya dapat bantuan uang dari pemerintah. Tinggal tunggu kabar ini, ” tandasnya. (13)