BeritaKhazanah Islamoku satu

Memaknai Tahun Baru dengan Semangat Perbaikan Diri

×

Memaknai Tahun Baru dengan Semangat Perbaikan Diri

Sebarkan artikel ini
INTI BUDAYA LITERASI
Persembahan Ust. Ahmad Yasin,S.H.I.,M.Pd. DOSEN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM UNBARA, PENGURUS NU DAN PENYULUH AGAMA ISLAM OKU

Imam Abdul Karim bin Hawazin bin Abdul Malik al-Qusyairi (wafat 465 H) dalam kitab tafsirnya mengatakan bahwa ayat ini memiliki dua makna takwa.

(1) takwa dalam konteks siksaan (‘uqubah), yaitu Allah akan menyiksa orang-orang yang tidak taat kepada-Nya, sehingga Ia memerintahkan hamba-Nya untuk bertakwa;

(2) takwa dengan konteks spirit baru, yaitu mempersiapkan diri untuk menambah ketaatan, dengan memperhatikan pekerjaan-pekerjaannya untuk dipertanggungjawabkan kelak di akhirat.

Untuk mengetahui orang-orang yang memiliki semangat baru dalam melakukan ketaatan, setidaknya ada tiga tanda menurut Imam Qusyairi yang bisa dijadikan pedoman.

Pertama, memperbaiki hari-hari yang sedang dihadapi dengan memperbanyak ibadah dan kebajikan lainnya.

Kedua, berpikir untuk hari-hari selanjutnya, serta membenahi kekurangan sebelumnya.

Ketiga, menggunakan setiap waktunya dengan sebaik mungkin, dengan memenuhi semua kewajiban dan tanggung jawabnya. (Imam Qusyairi, Lathaiful Isyarat, [Mesir, Hai’ah al-Mishriah, cetakan ketiga], juz VII, halaman 411).

Dapatkan berita terupdate OKU SATU di Google News

INTI BUDAYA LITERASI
Berita

Jujur dalam Kehidupan Persembahan Ust.Yasin اَلْحَمْدُهِّلِلِالَّذِي تَفَرَّدَفًِأَزَلٌَِّتِهِبِعِزِّكِبْرٌَِائِهِ، وَتَوَحَّدَفًِصَمَدٌَِّتِهِ…

INTI BUDAYA LITERASI
Berita

Menyambut Dzulhijjah Khutbah I الْحَمْدُ للهِ وَكَفَى، وَالصَّلاَةُ…