Kita hanya bertugas menjalani aktivitas keumatan, yaitu menjaga persatuan dan kesatuan umat. Jangan melihat perbedaan-perbedaan yang akhirnya membuat umat menjadi terpecah belah.
Lihatlah bahwa kita yang berbeda-beda ini memiliki Tuhan yang sama. Kita berasal dari Tuhan Sang Pencipta yang sama. Kita pun menuju Tuhan yang sama.
Jangan mencari perbedaan yang sudah jelas kelihatan oleh mata kita, melainkan carilah ridha Allah di balik keragaman dan kebhinnekaan umat itu dengan cara tetap menjaga persatuan dan kesatuannya.
Dua ayat ini juga memberikan perintah teknis dengan redaksi yang berbeda, namun semangatnya tetap sama.
Ayat pertama memerintahkan untuk tetap beribadah kepada Allah, hanya menyembah-Nya (fa’buduun). Sedangkan ayat kedua memerintahkan untuk tetap senantiasa bertakwa kepada Allah (fattaquun).
Dua perintah ini tentu memiliki semangat yang sama, meskipun redaksi teknisnya berbeda. Ibadah itu adalah ketakwaan, dan ketakwaan sendiri adalah ibadah.