Positifnya, ini memberikan kesempatan untuk partisipasi aktif, meningkatkan kesadaran politik, dan membuka diskusi terbuka mengenai isu-isu penting.
Kampanye politik dapat mengedepankan visi dan pemilihan umum memberikan peluang perubahan positif.
Namun, di sisi lain, tahun politik juga membawa risiko seperti polarisasi, konflik, disinformasi, dan potensi kekerasan politik.
Ketegangan dan perpecahan dapat merugikan dialog dan kerjasama, bahkan dapat menimbulkan permusuhan dan kehilangan kedamaian.
Maka, dalam berpolitik, tetaplah bertakwa kepada Allah sebagai bekal utama. Wa tazawwaduu fa inna khairaz-zaadit-taqwaa. Rasulullah juga berpesan,
“أُوْصِيْكُمْ بِتَقْوَى اللهِ عَزَّ وَجَلَّ، وَالسَّمْعِ وَالطَّاعةِ، وَإِنْ تَأَمَّرَ عَلَيْكُمْ عَبْدٌ حَبَشِيٌّ، فَإِنَّهُ مَنْ يَعِشْ مِنْكُمْ فَسَيَرَى اخْتِلاَفًا كَثِيْرًا، فَعَلَيْكُمْ بِسُنَّتِي وَسُنَّةِ الْخُلَفَاءِ الرَّاشِدِيْنَ الْمَهْدِيِّينَ، عَضُّوْا عَلَيْهَا بِالنَّوَاجِذِ، وَإِيَّاكُمْ وَمُحْدَثَاتِ الأُمُورِ، فَإِنَّ كُلَّ بِدْعَةً ضَلاَلَةٌ.” رَوَاهُ التِّرْمِذِيُّ، وَقَالَ:حَدِيْثٌ حَسَنٌ صَحِيحٌ.