BeritaKhazanah Islamoku satu

Mengenal Kitab Al hikam

×

Mengenal Kitab Al hikam

Sebarkan artikel ini
INTI BUDAYA LITERASI
Persembahan Ust. Ahmad Yasin,S.H.I.,M.Pd. DOSEN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM UNBARA, PENGURUS NU DAN PENYULUH AGAMA ISLAM OKU

“Di antara tanda matinya hati ialah tidak adanya rasa sedih atas hilangnya kesempatan untuk taat kepada Allah dan tidak adanya penyesalan atas perbuatan (lalai dan maksiat) yang telah anda lakukan…”

Apa hubungannya antara matinya hati dengan bahagia? Untuk bisa berbahagia seseorang perlu merasakan kesedihan di awalnya.

Ibarat ingin mendapatkan gelar juara, seseorang harus berusaha menyisihkan kempetitornya. Mereka yang di awal sudah berleha-leha adalah pecundang sebenarnya.

Ibnu Athaillah semacam ingin memberikan peringatan kepada orang yang huhuhaha selalu berbahagia dan menganggap tidak terjadi apa-apa dalam hidupnya.

Padahal semakin hari ada saja disrupsi dalam setiap sisi hidupnya, sementara orang semacam ini mengentengkannya.

Bisa saja ini pertanda kematian hatinya. Justru mereka yang sering menangis, simpati dan empati serta mudah tersentuh dengan keadaan sekitarnya adalah tergolong yang hidup hatinya.

Dapatkan berita terupdate OKU SATU di Google News