Allah bukan benda dan Mahasuci dari sifat-sifat benda, Allah tidak menempati tempat dan arah, serta tidak berlaku bagi-Nya peredaran masa.
Kedua, beliau menjelaskan kebolehan bertawasul dengan orang-orang shalih seperti para nabi, ahlul bait, dan para wali, baik ketika mereka masih hidup ataupun sesudah meninggal, bahkan beliau sendiri sering bertawassul dalam karya-karyanya.
Ketiga, beliau juga menegaskan bahwa melakukan perjalanan untuk ziarah ke makam Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam adalah termasuk sunnah yang disepakati oleh umat Islam dan perbuatan taat yang sangat agung serta memiliki keutamaan yang sangat dianjurkan.
Beliau juga menganjurkan agar peziarah bertabarruk dengan melihat raudhah dan mimbar Nabi.
Keempat, KH Hasyim Asy’ari juga menegaskan kewajiban bermazhab bagi seseorang yang bukan mujtahid mutlak meskipun telah memenuhi sebagian syarat-syarat ijtihad.