Maka dari sini ilmu tajwid sebagai ilmu yang membahas cara pengucapan, sifat huruf Al-Qur’an, serta kaedah lainnya menjadi penting.
Mengenai pentingnya ilmu tajwid, Seorang alim ahli qiraat bernama Syekh Al Jazari, menyebutkan dalam syairnya, Manzhumah al-Jazariyyah.
وَ الْأَخْذُ بِالتَّجْوِيْدِ حِتْمٌ لَازِمُ # مَنْ لَمْ يُصَحِّحِ القُرآنَ آثِمُ
“Dan mempelajari ilmu tajwid adalah sesuatu yang wajib,
Siapa yang tak (berusaha) memperbaiki bacaannya maka ia bisa berdosa”
لِأَنَّهُ بِهِ الإلَهُ أَنْزِلا # وَ هَكَذَا مِنْهُ إِلَيْنَا وَصَلَا
“Karena demikianlah (beserta cara membacanya) Allah menurunkan Al-Qur’an
Dan seperti itu pula (bacaan Al-Quran dan tajwidnya) sampai kepada kita”
Al-Qur’an diturunkan kepada Nabi Muhammad, ternyata juga beserta cara membacanya.
Mulai dari cara pengucapan huruf (makharijul huruf), kaidah-kaidah tajwid lain terkait hukum bacaan huruf nun dan mim yang diharakat sukun, panjang pendeknya bacaan, serta letak berhenti dan memulai bacaan ayat maupun kalimat (al waqfu wal ibtida’).