Kepala Kanwil Kemenkumham Jambi, Elly Yuzar, menyampaikan bahwa Griya Abipraya diharapkan menjadi tempat transit bagi mantan warga binaan untuk mempersiapkan diri kembali ke masyarakat.
“Kami berharap rumah singgah ini mampu memberikan bimbingan dan pendampingan komprehensif, sehingga eks-warga binaan dapat beradaptasi dan berkontribusi positif di lingkungan sosial,” ujar Elly.
Manager AFT Sultan Thaha, Joni Herawan, mengapresiasi Kanwil Kemenkumham Jambi atas inisiatif ini.
Ia menyatakan bahwa program tersebut dapat menjadi inovasi penting dalam meningkatkan kemandirian eks-warga binaan.
“Griya Abipraya adalah gagasan strategis. Melalui kolaborasi dengan Program Rumah Edukasi Pertamina, kami optimistis bahwa para eks-warga binaan akan lebih percaya diri dan mandiri dalam menjalani kehidupan setelah masa pembinaan,” tegas Joni.
Area Manager Communication, Relation & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagsel, Tjahyo Nikho Indrawan, menekankan bahwa program TJSL Pertamina bertujuan mempersiapkan eks-warga binaan agar mampu kembali ke masyarakat dengan keterampilan dan mental yang lebih baik.