مَنْ أَحَبَّ أَنْ يُبْسَطَ لَهُ فِي رِزْقِهِ، وَيُنْسَأَ لَهُ فِي أَثَرِهِ، فَلْيَصِلْ رَحِمَهُ (رواه البخاري ومسلم)
Artinya: “Barang siapa yang ingin di lapangkan rezekinya dan dipanjangkan umurnya, hendaklah ia bersilaturahim” (HR al-Bukhari dan Muslim)
Ma’asyiral Muslimin rahimakumullah,
Penting untuk kita pahami bersama bahwa banyaknya rezeki bukanlah tanda di cintai oleh Allah. Sebaliknya sempitnya rezeki juga bukanlah tanda di benci dan di murkai oleh Allah ta’ala.
Dalam sebuah hadits, Baginda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:
وَإِنَّ اللهَ عَزَّ وَجَلَّ يُعْطِي الدُّنْيَا مَنْ يُحِبُّ وَمَنْ لَا يُحِبُّ وَلَا يُعْطِي الدِّيْنَ إِلَّا لِمَنْ أَحَبَّ (رواه أحمد)
Artinya: “Sesungguhnya Allah ‘azza wajalla memberikan dunia kepada orang yang Ia cintai dan kepada orang yang tidak Ia cintai, dan tidak memberikan agama (Islam) kecuali kepada orang yang Ia cintai” (HR Ahmad)