“Film yang di buat rumah produksi itu melibatkan artis, selebgram dan model sebagai aktrisnya, ” ujar Dirkrimsus Polda Metro Jaya Kombes Ade Safri Simanjuntak.
Para pemain, sambungnya di rekrut dengan memanfaatkan kelompok dalam jaringan. Juga profiling melalui media sosial.
“Pemain tidak terikat kontrak. Film selesai produksi langsung bayar, ” jelasnya.
BACA JUGA Mempelai Pria Minggat Jelang Akad, Calon Istri Terpaksa Ijab Sama Calon Ayah Mertua
Masing-masing aktris, sambungnya mendapat bayaran bervariasi. Hal ini tergantung pengaruh film tersebut di masyarakat.
“Kisarannya pembayaran antara Rp 10 hingga Rp 15 jt per aktris,” jelasnya.
Dari pengungkapan itu juga, polisi masih memburu 16 orang yang terlibat. Terdiri dari 5 orang pemeran pria serta 11 orang pemeran perempuan.
“Semuanya 12 orang pemeran. Satu pemeran sudah di tangkap, tinggal 11 perempuan yang masih di kejar termasuk 5 aktor prianya, ” jelasnya.