BeritaKhazanah Islamoku satu

Tarawih Cepat, Sah atau Tidak ya?

×

Tarawih Cepat, Sah atau Tidak ya?

Sebarkan artikel ini
INTI BUDAYA LITERASI
Persembahan Ust. Ahmad Yasin,S.H.I.,M.Pd. DOSEN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM UNBARA, PENGURUS NU DAN PENYULUH AGAMA ISLAM OKU

Namun apabila membaca dengan qira’ah syaddah tanpa terjadi perubahan pada maknanya, tidak ada tambahan atau pengurangan huruf maka shalatnya tetap sah.

B. Wajib membaca surah Al-Fatihah dengan keseluruhan huruf-hurufnya dan tasydid-tasydinya yang berjumlah 14 tasydid.

C. Apabila membaca dengan Lahn (irama/langgam) yang mengubah makna, maka tidak sah bacaan dan shalatnya bila disengaja. Bila tidak sengaja maka wajib diulang bacaannya.

3. Ruku’, I’tidal, Sujud dan Duduk Diantara Dua Sujud

Yang terpenting dari rukun-rukun shalat diatas adalah thuma’ninah.

Thuma’niah adalah berhenti sejenak setelah bergerak, lamanya sekadar membaca tasbih (Subhanallah).

Kira-kira 1 detik atau tidak sampai 1 detik. Bacaan dalam ruku’, i’tidal, sujud dan duduk diantara dua sujud hukumnya sunnah, sehingga bisa ditinggalkan.

Namun shalat cepat, bacaan tersebut sangat mencukupi untuk membacanya sehingga sebaiknya tidak ditinggalkan.

Dapatkan berita terupdate OKU SATU di Google News