BeritaKhazanah Islamoku satu

Tarawih Cepat, Sah atau Tidak ya?

×

Tarawih Cepat, Sah atau Tidak ya?

Sebarkan artikel ini
INTI BUDAYA LITERASI
Persembahan Ust. Ahmad Yasin,S.H.I.,M.Pd. DOSEN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM UNBARA, PENGURUS NU DAN PENYULUH AGAMA ISLAM OKU

Namun, menurut Imam al-Syafi’i, yang paling utama (afdlol) adalah hadits Ibnu ‘Abbas karena ada tambahan lafadh al-Mubarakatu (المُبارَكاتُ).

Bolehkah Membuang Bagian Dari pada Tasyahhud?

Dalam hal ini, ada beberapa rincian, bahwa lafadz al-Mubarakatu, al-Shalawatu, al-Thayyibatu, dan al-Zakiyyatu

(المباركات، والصلوات، والطيبات والزاكيات)

hukumnya sunnah, bukan syarat daripada tasyahhud. Seandainya pun membuang semuanya lalu mempersingkatnya menjadi “At-Tahiyyatu Lillahi Assalamu’alaika Ayyuhannabiyyu… dan seterusnya

(التحيات للَّه السلام عليك أيُّها النبيّ … إلى آخره),

maka hukum boleh. Dalam hal ini, tidak ada perbedaan didalam madzhab Syafi’iyah. Sedangkan lafadh “Assalamu’alaika Ayyuhannabiyyu .. dan seterusnya

(السلام عليك أيُّها النبيُّ … إلى آخره),

wajib dibaca semuanya. Tetapi dalam dalam ini pun masih ada pengecualian yaitu pada lafadh “Wa Rahmatullah wa Barakatuh

Dapatkan berita terupdate OKU SATU di Google News