Dosa jika dilakukan terus-menerus maka pada akhirnya qalbu (hati) akan ditutup oleh Allah ta’ala. Jika qalbu sudah ditutup oleh Allah maka Allah akan menguncinya.
Ketika itulah iman tidak akan menemukan jalan menuju qalbu, dan kufur tidak akan bisa lepas darinya, sebagaimana hal itu ditegaskan oleh Imam Muhammad bin Jarir ath-Thabari rahimahullah dalam Tafsir ath-Thabari.
Karenanya, tidak selayaknya seseorang mengabaikan taubat meskipun kemudian ia mengulang dosa kembali. Karena taubat adalah pembersih dosa dari hati.
Jangan sekali-kali seseorang mengatakan, “Untuk apa aku bertaubat, aku telah bertaubat dari banyak dosa sebelumnya, tapi aku mengulangi lagi perbuatan dosa setelah menyesal dan bertaubat, taubatku tidak ada gunanya.” Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:
كُلُّ بَنِي آدَمَ خَطَّاؤُوْنَ وَخَيْرُ الْخَطَّائِيْنَ التَّوَّابُوْنَ (رواه الترمذي)