Maknanya: “(Sebagian besar) anak Adam itu pelaku kesalahan, dan sebaik-baik pelaku kesalahan adalah mereka yang bertaubat” (HR at-Tirmidzi)
Hadirin Ma’asyiral Muslimin rahimakumullah,
Taubat hukumnya wajib dilakukan seketika begitu seseorang melakukan dosa, baik dosa besar maupun kecil. Janganlah kita meremehkan sebuah maksiat lalu kita lalui begitu saja tanpa taubat.
Janganlah kita melihat besar kecilnya maksiat yang kita lakukan. Tapi hendaklah kita melihat kepada siapa kita bermaksiat.
Sesungguhnya kita bermaksiat kepada Allah, Tuhan yang menciptakan kita dan menganugerahkan berbagai nikmat dan rezeki kepada kita.
Bersegeralah untuk bertaubat dari semua dosa dengan cara:
Meninggalkan dosa. Menyesal karena kita tidak menjaga hak Allah yang telah menciptakan kita dan mengkaruniakan banyak nikmat yang tidak terhitung, lalu kita gunakan nikmat-nikmat itu dalam berbuat maksiat kepada-Nya.