Diriwayatkan dari penghulu para sufi di masanya, Imam al Junaid al Baghdadi, bahwa suatu ketika ia di tanya tentang tauhid, maka ia menjawab:
إِنَّهُ لَا مُكَوِّنَ لِشَيْءٍ مِنَ الْأَشْيَاءِ مِنَ الْأَعْيَانِ وَالْأَعْمَالِ خَالِقٌ لَهَا إِلَّا اللهُ تَعَالَى
“Tauhid adalah meyakini sepenuhnya bahwa tidak ada yang menjadikan apapun, benda dan perbuatan-perbuatannya, tidak ada yang menciptakannya kecuali Allah ta’ala.”
Benda yang di maksud adalah segala sesuatu yang memiliki ukuran, kecil maupun besar.
Jadi, wajib di yakini bahwa segala sesuatu yang masuk ke dalam wujud (yang awalnya tiada lalu ada).
Baik benda maupun perbuatan-perbuatannya, yang baik maupun yang buruk, semua itu adanya karena di ciptakan oleh Allah ta’ala sebagaimana Allah tegaskan dalam al Qur’an:
وَاللّٰهُ خَلَقَكُمْ وَمَا تَعْمَلُوْنَ (الصافات: 96)
Yakni Allah yang menciptakan kalian dan menciptakan perbuatan-perbuatan kalian. Dalam akidah Ahlussunnah wal Jama’ah, kita tidak dapat menciptakan apapun.