Kita bukanlah yang menciptakan jasad kita. Bukan juga lah pencipta perbuatan-perbuatan kita. Kita dan perbuatan-perbuatan kita adalah ciptaan Allah swt.
Dalam hal ini, tidak ada perbedaan antara perbuatan-perbuatan kita yang ikhtiyari (yang di lakukan dengan kehendak dan ikhtiar) seperti makan, minum, shalat ataupun perbuatan-perbuatan yang tidak ikhtiyari (yang terjadi tanpa kehendak dan ikhtiar).
Seperti menggigil karena kedinginan, musim hujan dan panasnya kemarau. Itu semuanya di ciptakan oleh Allah ta’ala. Allah ta’ala berfirman:
قُلْ اِنَّ صَلَاتِيْ وَنُسُكِيْ وَمَحْيَايَ وَمَمَاتِيْ لِلّٰهِ رَبِّ الْعٰلَمِيْنَۙ، لَا شَرِيْكَ لَهٗ ۚوَبِذٰلِكَ اُمِرْتُ وَاَنَا۠ اَوَّلُ الْمُسْلِمِيْنَ (الأنعام: 162-163)
Dalam ayat ini, Allah swt. memberitahukan bahwa shalat seorang hamba, sembelihannya yang ia sembelih untuk mendekatkan diri kepada Allah seperti kurban, hidup dan matinya adalah milik Allah dan ciptaan-Nya.