“Wahai manusia! Makanlah dari (makanan) yang halal dan baik yang terdapat di bumi, dan janganlah kamu mengikuti langkah-langkah setan. Sungguh, setan itu musuh yang nyata bagimu.” (QS. Al-Baqarah ayat 168).
Dalam Tafsir Al-Qur’an al-Azim, Ibnu Katsir makanan yang tersedia di bumi boleh dikonsumsi manusia dengan syarat halal dan baik untuk dimakan tidak berdampak buruk bagi badan maupun akal.
Kedua, mengonsumsi makanan yang bergizi. Kita Agar dapat beraktivitas dan menjaga kesehatan, tubuh manusia membutuhkan makanan untuk mendapat energi.
Ada enam unsur gizi yang terkandung dalam makanan yaitu glukosa, lemak, protein, vitamin, garam, mineral, dan air.
Keenam unsur di atas sangat dibutuhkan oleh tubuh dalam setiap proses metabolisme.
Berkenaan dengan kandungan yang ada dalam makanan ini, tersirat dalam salah satu firman Allah di Surah Al-Baqarah ayat 57:
وَظَلَّلْنَا عَلَيْكُمُ الْغَمَامَ وَاَنْزَلْنَا عَلَيْكُمُ الْمَنَّ وَالسَّلْوٰى ۗ كُلُوْا مِنْ طَيِّبٰتِ مَا رَزَقْنٰكُمْ ۗ وَمَا ظَلَمُوْنَا وَلٰكِنْ كَانُوْٓا اَنْفُسَهُمْ يَظْلِمُوْنَ
“Kami menaungi kamu dengan awan dan Kami menurunkan kepadamu manna dan salwa. Makanlah (makanan) yang baik-baik dari rezeki yang telah Kami berikan kepadamu. Mereka tidak menzalimi Kami, tetapi justru merekalah yang menzalimi diri sendiri.” (QS. Al-Baqarah ayat 57).