Istighfar Rasulullah di Akhir Masa Hidupnya
Dalam Shahih Bukhari dan Muslim, disebutkan lafazh istighfar yang banyak dibaca Rasulullah SAW pada akhir masa hidupnya, yaitu:
Subhaanallaahu wa bihamdihi, astaghfirullaaha wa atuubu ilaih.
Artinya: “Maha Suci Allah, dan dengan memuji-Nya. Aku memohon ampun kepada Allah dan bertaubat kepada-Nya.” (HR. Bukhari dan Muslim).
Istighfar Memohon Ampunan
Allahumma maghfiratuka awsa’u min dzunuubi wa rahmatuka arjuu min ‘amalii
Artinya: “Wahai Tuhanku, ampunan- Mu sesungguhnya lebih luas dari dosa-dosaku dan rahmat-Mu lebih kuharapkan dari amalku sendiri.”
Istighfar Untuk Taubat
Artinya: “Wahai Tuhanku, ampunilah kiranya aku dan terimalah taubatku, sesungguhnya Engkaulah Tuhan Yang Maha Menerima Taubat lagi Maha Pengasih.”
Doa istighfar kaffaratul majlis
Subhanaka, allahumma wa bihamdika, asyhadu allaa ilaaha illaa anta, astaghfiruka, wa atuubu ilaika.
Artinya: “Maha Suci Engkau ya Allah, dan dengan memuji- Mu, aku bersaksi bahwa tiada Tuhan yang berhak dübadahi dengan benar selain Engkau.