Dalam hal ini, lebih baik menunjuk orang yang saleh, semisal seorang kiai yang paham tentang berbagai hukum pernikahan sekaligus tabarruk kepadanya.
Langkah kedua, perwakilan tersebut dilakukan dengan akad yang jelas, semisal calon suami berkata: “Saya tunjuk Anda sebagai wakil saya untuk menerima nikah Si Fulanah binti Fulan untuk saya”.
Bila menggunakan bahasa Arab, maka calon suami dapat mengucapkan lafal sebagai berikut:
وَكَّلْتُكَ فِي قَبُولِ نِكَاحِ فُلَانَةٍ بِنْتِ فُلَانٍ لِي
Wakkaltuka fî qabûli nikâhi Fulânatin binti Fulan li.
Langkah ketiga, orang yang ditunjuk sebagai wakil menjawab: “Saya terima penunjukan wakil darimu kepadaku untuk menerima nikahnya Si Fulanah binti Fulan untuk Anda.” Bila menghendaki menggunakan bahasa Arab maka dapat diucapkan dengan lafal sebagai berikut:
قَبِلْتُ تَوْكِيلَكَ إِيَّايَ فِي قَبُولِ نِكَاحِ فُلَانَةٍ بِنْتِ فُلَانٍ لَكَ
Qabiltu taukîlaka iyyâya fi qabuli nikâhi Fulânah binti Fulânin laka.