Sebagai hamba, kita juga harus sadar, bahwa ada kejadian-kejadian yang logika manusia tidak akan bisa menjangkaunya. Mengapa demikian? Karena kemampuan otak manusia sangat terbatas.
Dahulu, saat isra’ mi’raj ini berlangsung, masyarakat terlampau jauh untuk menganalogikannya. Bagaimana mungkin, jarak antara Makkah sampai Palestina yang jauhnya sekitar 1.500 km itu hanya ditempuh dalam waktu sangat singkat?
Namun, apabila dilogikakan hari ini, di saat dunia sudah banyak kecanggihan teknologi, kita akan bisa mendekatkan pikiran ke arah sana.
Jarak yang sedemikian jauh, jika ditempuh dengan naik unta atau kuda bisa berminggu-minggu, kita bisa meringkasnya dengan pesawat yang mungkin hanya membutuhkan waktu sekitar tiga jam saja.
Lebih dekat lagi, bagaimana kalau kita membayangkan teori jalannya cahaya. Pada hari ini, kita di Indonesia jika akan ke Amerika menggunakan pesawat bisa menghabiskan seharian baru sampai di sana.