5. Etika Peserta Didik
Selain karakter yang harus dimiliki oleh pendidik atau pemimpin pendidikan, yang membuat penulis kagum akan maha karya fenomenalnya Hadratussyekh ini adalah, beliau menggariskan pentingnya peserta didik memiliki sepuluh etika dalam pendidikan yaitu:
“1) mensucikan hati dan jiwa dari berbagai macam goncangan keimanan dan keduniaan, 2) meluruskan niat, 3) tidak menunda dan mengulur ulur kesempatan menuntut ilmu, 4) bersabar dan bersifat qana’ah terhadap berbagai macam nikmat dan cobaan,
5) bijak mengatur waktu, 6) menyederhanakan apa yang dimakan dan minum, 7) bersikap wara’, 8) membuang makanan maupun minuman yang bisa membawa pada kemalasan, kelalaian dan kebodohan, 9) mengurangi durasi tidur serta 10) menjauhi hal-hal yang kurang bermanfaat”. (Asy’ari dalam Lbs M,2020:88).
Sebatas pengetahuan penulis, di negara kita belum ada aturan tertulis yang mengatur tentang etika siswa dalam ruang pendidikan, gagasan besar Hadratussyekh ini sangat relevan dan tentunya dapat diadopsi dalam perspektif kekinian.