Mengapa Allah Subhanahu wa Ta’ala menceritakannya kepada kita? Agar kita jadikan sebagai peringatan marabahaya.
Mengapa harus ada peringatan marabahaya? Agar kita tidak terjerumus ke dalamnya. Agar kita tidak termasuk ke dalam golongan orang-orang yang Allah Subhanahu wa Ta’ala ceritakan di dalam Al-Qur’an yang menyesali hidup kita sendiri.
Kita ingin memperbaikinya, namun kesempatan untuk memperbaiki sudah tidak ada. Siapapun yang sampai ke akhirat dan dimintai pertanggung jawaban oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala, ternyata lebih berat dan banyak maksiatnya dari pada ibadahnya, dan dia ingin merevisi amalannya, tak ada kesempatan. Hal itu sudah Allah Subhanahu wa Ta’ala katakan,
وَلَوْ تَرَىٰ إِذِ الْمُجْرِمُونَ نَاكِسُو رُءُوسِهِمْ عِنْدَ رَبِّهِمْ رَبَّنَا أَبْصَرْنَا وَسَمِعْنَا فَارْجِعْنَا نَعْمَلْ صَالِحًا إِنَّا مُوقِنُونَ
“Dan, jika sekiranya kamu melihat mereka ketika orang-orang yang berdosa itu menundukkan kepalanya di hadapan Tuhannya, (mereka berkata):