Meski harga kopi naik, namun kondisi ini justru membuat penjualan bubuk kopi
meningkat.
“Biasanya 100 kg bisa terjual dalam 2 hari, namun saat ini 100 Kg bisa terjual dalam satu hari. Efek penjualannya bagus, ” jelasnya.
Aan, salah seorang penikmat kopi bubuk mengatakan, naiknya harga kopi tak menjadi masalah bagi dirinya.
“Lebih baik tidak makan dari pada tidak ngopi, ” Tegasnya.
BACA JUGA Plh Sekda OKU Dijabat Indra Susanto, Begini Penjelasan PJ Bupati
BACA JUGA Jangan Takut Berobat, Kesehatan Penduduk OKU Ditanggung Pemerintah
Hanya saja, saat harga kopi naik, pembelian berkurang. Biasanya beli 1 kg, sekarang cuma 1/2 kg untuk dihabiskan dalam beberapa hari.
“Untuk takaran pebuatan satu cangkir kopi tidak berubah, jika dikurangi maka rasanya akan berubah,” Jelasnya.
Meski harga kopi naik, namun ia enggan beralih ke kopi kemasan. Alasanya, cita rasa yang berbeda.